Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.
Ketiga, memiliki kontrol lingkungan yang lebih baik, seperti suhu dan kelembaban yang sangat penting bagi pertumbuhan dan produksi buah tomat.
Tidak semua jenis tanaman cocok untuk hidroponik. Beberapa tanaman membutuhkan media tanah untuk tumbuh dengan ideal. Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman hidroponik?
Isi ember dengan air yang penuh. Kemudian, pasang pompa air untuk menyedot airnya. Lalu alirkan air ke ujung pipa teratas dengan selang air.
Salah satu tumbuhan yang terkenal ditanam menggunakan sistem hidroponik adalah paprika. Saat ini telah banyak paprika yang sukses ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik.
Jika tanaman masih berupa biji, tanamlah terlebih dahulu biji di media tanam pot hingga biji bertunas dan berukuran cukup besar untuk dipindahkan ke media tanam hidroponik.
Dengan metode ini, tanaman tidak lagi bergantung pada tanah, melainkan bergantung pada air yang telah diberi larutan nutrisi khusus.
Pada tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley mulai mempromosikan secara terbuka tentang Answer society yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian.[three][4] Pada mulanya dia menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di Indonesia disebut budidaya perairan), hidroponik namun kemudian mengetahui aquaculture telah diterapkan pada budidaya hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan menumbuhkan tomat yang menjalar setinggi duapuluh lima kaki, di halaman belakang rumahnya dengan larutan nutrien mineral selain tanah.
Tanaman hidroponik lain yang sering dibudidayakan adalah pakcoy. Tanaman ini kaya akan vitamin dan mineral, dan juga dapat diolah menjadi berbagai makanan sehat.
Selain tanaman yang cukup sering ditemui, terdapat tanaman daun mint yang juga dapat ditanam dengan metode hidroponik. Tanaman ini memiliki batang yang ramping dengan daun hijau kecil yang aromatik dan beraroma segar.
Media tanam yang bagus harus memiliki kriteria sebagai media yang tidak mempengaruhi kandungan nutrisi, tidak menyumbat sistem pengairan serta mempunyai pori-pori yang baik. Selain itu bercocok tanam hidroponik juga perlu memperhatikan empat elemen penting sebagai faktor penentu keberhasilan yaitu konsentrasi unsur hara terlarut, jumlah oksigen terlarut, cahaya matahari dan tingkat keasaman larutan (PH).
Langkah penting berikutnya sebelum memulai budidaya hidroponik adalah memilih benih yang berkualitas.
Kapas. Kapas merupakan media tanam yang sangat baik sebagai langkah awal dalam penyemaian benih sebelum benih ditanam pada media tanam lain.
Sistem wick sangat cocok untuk digunakan oleh pemula karena selain mudah diterapkan, juga menggunakan bahan yang sederhana. Sistem ini tidak memerlukan listrik dan pompa seperti sistem NFT dan DFT.
Comments on “The Single Best Strategy To Use For hidroponik”